Saya terjun di dunia politik dari bawah. Bukan seorang anak politisi yang mapan. Sehingga saya tahu bagaimana arus politik yang begitu penuh lika-liku.
Nah, ada tiga penyebab utama jatuhnya seorang politisi. Menurut saya ini menjadi pelajaran bagi kita, atau bagi siapa saja yang ingin masuk dunia politik.
Penyebab Pertama
Sebab pertama adalah uang. Ini memang godaan paling berat di politik. Siapa yang tidak tergoda dengan uang. Meskipun sebenarnya sudah cukup, tapi seringkali ingin lebih banyak lagi, lagi dan lagi.
Oleh sebab itu banyak yang tergoda untuk mencari yang sangat banyak. Hingga akhirnya bisa ditangkap, difitnah, atau bahkan mungkin dijebak. Tidak ada yang tahu. Politik cukup runyam.
Kita tahu banyak publikasi terkait operasi OTT. Belum lagi blow-up media yang bertubi-tubi. Tidak hanya masalah moral politisi tersebut yang menjadi objek, bahkan terkadang keluarga besar. (Baca juga: Perlunya Perempuan Masuk Parlemen)
Penyebab Kedua Jatuhnya Politisi
Kedua adalah seksual. Maksud seksual di sini adalah skandal, bisa jadi memiliki wanita simpanan, bisa jadi memiliki perempuan yang hanya sekali bertemu tapi kemudian terungkap isu hangat.
Masalah seksual ini tidak hanya menimpa laki-laki saja. Politisi wanita juga bisa menjadi objek dari skandal. Kita semua tahu beberapa kasus yang menerpa politisi berkaitan dengan skandal.
Susahnya adalah ketika tertimpa kasus demikian martabat di masyarakat akan jatuh dan sangat sulit untuk bangkit. Ini masyarakat Indonesia yang mencintai kesetiaan. Maka untuk terpilih lagi tidaklah mudah. (Baca juga: Cara Memetakan Suara di Masa Kampanye)
Penyebab Ketiga
Ketiga adalah narkoba. Ini juga menjadi penyebab jatuhnya politisi. Bukan hanya masalah hukum, tapi menjadi ironi seorang pejabat jatuh dalam pelukan narkoba yang sangat sulit lepas darinya.
Ketika diketahui oleh publik, maka menjadi satu ironi tersendiri. Karena narkoba dikenal benda kotor yang candunya menghancurkan seseorang.
Tiga hal ini menjadi nasihat diri saya pribadi, juga teman-teman sejawat kami. Kita berusaha sebaik-baiknya menghindari tiga hal ini demi Indonesia yang lebih baik.
Baca juga: Perlunya Nyantrik di Politik Agar Matang
Tinggalkan Komentar