TIMESINDONESIA, MAGETAN – Langkah Pemkab Magetan dalam mengantisipasi wabah virus Covid-19 dinilai positif oleh anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatingsih. Penilaian ini dikatakan wakil rakyat usai melakukan kunjungan di Posko Covid-19 Magetan, Senin (30/3/2020).
"Pemkab Magetan, dalam hal ini Bupati Suprawoto, telah menyiapkan beberapa skema. Misalnya, bagaimana skema ketahanan pangan jika wabah Corona ini membesar dan penyebarannya memakan waktu lama. Termasuk, kesiapan puskesmas yang khusus untuk mengarantina penderita Covid-19. Skema-skema yang dipaparkan beliau (Bupati Magetan, red) menurut saya cukup bagus dan terarah," jelas Dian Sasa, panggilan akrabnya.
Ini saya rasa antisipasi yang cukup baik,” kata Diana, usai meninjau kesiapan Posko Covid-19 Kabupaten Magetan, Senin (30/3/2020).
Sasa, legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu mencontohkan hal kecil yang dilakukan Bupati Suprawoto tapi itu dinilai cemerlang. Yakni, bupati meminta Dinas Sosial agar membeli nasi bungkus di warung yang sepi pembeli.
Kemudian, nasi dan lauk tersebut dibagikan kepada warga yang terdampak kebijakan imbauan karantina di rumah atau bekerja di rumah. Bupati, kata Sasa, juga mengondisikan agar Dinas Pertanian membeli pisang dari petani. Lantas buah tersebut juga dibagikan kepada masyarakat yang terdampak.
"Apa yang dilakukan bupati dalam jangka pendek terkait dengan social distancing maupun physical distancing perlu diapresiasi. Karena Dinas Sosial dan Dinas Pertanian pasti ada datanya," ujarnya.
Sasa juga salut setelah mengunjungi posko Covid19 Magetan. Itu karena disediakan susu jahe dari peternak susu Desa Singolangu Sarangan Plaosan. Susu ditaruh dalam tabung dan dikirim pagi serta sore sehingga terjaga kesegaran.
“Bukan hanya di posko tapi susu serta jahe ini juga ada di Puskesmas dan RSUD. Menurut saya bagus sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di masa yang sulit seperti ini," terang perempuan pengiat literasi yang juga penulis tersebut.
Lalu, masalah ketersediaan alat pelindung diri (APD) tenaga kesehatan, Sasa mengatakan, jatah untuk Magetan masih kurang. Ia mendapat informasi dari Posko Covid Jatim bahwa pihak Pemprov Jatim telah mengirim 1.000 masker dan 100 hazmat pada 23 Maret 2020 lalu.
Dikatakan, jumlah tersebut belum mencukupi. Sebab, selain RSUD, ada puskesmas penyangga yang juga siaga lantaran kawasannya sudah terpapar virus Corona.
“Saya telah berusaha agar Magetan ada penambahan APD mengingat jumlah ODP dan PDP-nya terus meningkat," kata Sasa.
Saat berkunjung di Posko Covid-19 di Jalan Pahlawan, Magetan itu, Sasa ditemui Bupati Suprawoto, Ketua DPRD Sujatno, dan Kepala Dinas Perhubungan Joko Trihono. (*)
Sumber: times.co.id
Tinggalkan Komentar