Jalan penghubung dua desa dan dua kecamatan masuk Dusun Ngasem, Desa Pelang Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi kini makin nyaman untuk dilalui.

Ruas jalan kampung tersebut sebelumnya tidak bisa dilewati kendaraan bermotor roda empat. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, atau pejalan kaki saja. Hal itu dikarenakan medan jalan yang cukup curam, dan terlalu sempit.

Kondisi ruas jalan tersebut kini telah berubah 180 derajat. Tidak hanya kian lebar, juga diperkuat dengan talut penahan tanah, sehingga menjadikan jalan itu lebih aman dan nyaman jika dilewati.

Tentu saja, kendaraan roda empat kini juga bisa melintas. Akses transportasi yang lancar, dipastikan juga akan berdampak pada taraf perekonomian masyarakat.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih di balik perubahan total kondisi jalur tersebut.

Berkat bantuan aspirasi legislator PDI Perjuangan itu, kini masyarakat pengguna kendaraan roda empat tidak harus berputar arah lebih jauh jika ingin pergi atau menuju desa setempat. (Baca juga: Bantu Pengurusan Dana Hibah Untuk renovasi Madrasah Rusak)

Pembangunan talut penahan tanah saat ini sudah rampung. Diana yang tiba di lokasi langsung meresmikan, dengan disaksikan oleh perangkat desa setempat, bersama dengan segenap masyarakat, (24/8/2022) seperti dilaporkan situs resmi PDI Perjuangan Jawa Timur.

Pita merah yang yang membentang dari sisi kanan dan kiri itu kemudian digunting oleh Diana sebagai simbol telah diresmikan jalan tersebut, diikuti dengan gemuruh tepuk tangan masyarakat.

“Jasmas (Jaring Aspirasi Masyarakat, Red) yang diterapkan dengan baik, sesuai, dampak manfaatnya betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat. Seperti halnya ini, bisa menyambungkan dua desa dua kecamatan. Artinya meskipun sedikit, tapi bermanfaat betul kalau kita terapkan dengan benar,” ujar Sasa demikian ia biasa disapa.

Diana menjelaskan, memperjuangkan aspirasi masyarakat sebagai bentuk rasa terima kasih PDI Perjuangan kepada warga yang totalitas mendukung partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut. Sehingga banyak kader-kader PDI Perjuangan yang duduk di legislatif, ataupun eksekutif.

“Di Kabupaten Ngawi kami (PDI Perjuangan) memiliki posisi yang baik, yang menandakan kami sangat dipercaya oleh masyarakat. Sehingga program-program kerakyatan ini sudah menjadi kewajiban kami, sebagai tanda terima kasih untuk masyarakat,” paparnya.

Adapun Sasa berharap, bantuan aspirasi masyarakat di Dusun Ngasem, Desa Pelang Kidul itu secara kemanfaatan dapat dirasakan oleh masyarakat. Serta dapat berkelanjutan, di tahun-tahun berikutnya. (Baca juga: Pemuda Harus Mau dan Mampu membangun desanya)

Sementara itu, Sudarno, Kepala Desa Pelang Kidul, mengutarakan rasa terima kasih atas bantuan aspirasi Diana. Menurut Sudarno, sebelum dibangun talut penahan tanah, jalan alternatif penghubung dua kecamatan itu sulit dilalui kendaraan.

“Sebelum dibangun talut, jalan ini curam. Setelah dibangun talut, kini sudah landai dan dengan nyaman bisa dilalui kendaraan,” ujar Sudarno.

Sudarno berpandangan, secara manfaat dampak pembangunan infrastruktur tersebut sangat luar biasa. Pihaknya optimistis, berkat pembangunan itu membawa dampak peningkatan pada berbagai bidang.

“Terimakasih Mbak Sasa, Insya Allah pembangunan itu membawa keberkahan dan kedepannya membawa peningkatan di segala bidang,” pungkas Sudarno. (Baca juga: Gotong Royong bangun Jembatan Desa)