Sabtu 14 Januari 2023, menurut saya menjadi hari bersejarah. Sudah beberapa tahun saya meninggalkan dunia mengajar dan terjun ke politik. Rasa kangen muncul, dan di hari itu saya diberi kesempatan untuk mengajar di sekolah dasar.
Tepatnya di SDN Desa Truneng, Sukomoro, Magetan. Saya mengajar dalam kapasitas sebagai guru tamu. Yang saya ajarkan tentang budi pekerti dan internet sehat.
Menurut saya, dua aspek tersebut menjadi krusial di era sekarang. Terutama karena hampir semua anak sudah akrab dengan internet. Buktinya adalah, ketika saya tanyakan, “Siapa yang sudah punya HP?”
Rata-rata mengangkat tangan. Ajaib, anak usia tersebut sudah memiliki gadget. Saya dulu masih kecil hanya bermain lompat karet. Pertanyaan berikutnya, “Untuk apa kalian main HP?”
Jawabannya bisa ditebak. Ada yang nonton TikTok, ada yang buka YouTube. Tapi yang paling banyak rata-rata mereka bermain game seperti Mobile Legend. Di sinilah saya mulai mengingatkan banyak hal.
Terutama di mata anak-anak game memang menyenangkan. Tapi saya mencoba menyarankan pada game-game edukatif. Seperti menyelesaikan teka-teki matematika, atau bahkan asah otak lainnya. (Baca juga: Ajak Para Pengajar PAUD Pelatihan Metode KUBACA)
Saya juga mengenalkan Kindle, perangkat ini belum banyak diketahui siswa, karena mayoritas akrab dengan Google. Padahal terdapat banyak pengetahuan di dalam perangkat tersebut. Serta banyak pelajaran lain yang bisa didapatkan oleh anak-anak.
Di sisi lain, apa yang saya lakukan adalah bagian kecil dari program Magetan Muda Mengajar. Siapapun bisa berbagi ilmu pengetahuan. Tagline yang digaungkan adalah Serentak Berbagi Mengabdi.
Saya senang dengan program ini, saya tahu betul manfaat dari mengajar, baik untuk objek atau subjeknya. Apalagi yang menggaungkan adalah anak muda Magetan, mereka sudah menyebarkan energi positif di dunia pendidikan. Terima kasih. (Baca juga: Sejak SD Saya Suka Menulis, SMA Pernah Juara Menulis)
Tinggalkan Komentar