PONOROGO – Diana Amaliyah Verawatiningsih anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 9 (Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Pacitan) mengunjungi konstituennya dalam rangka penjaringan aspirasi masyarakat di Kabupaten Ponorogo.
Jaring aspirasi masa reses I tahun 2019 dimulai tanggal (22-29/11/2019), ada empat titik yang dikunjungi yakni Kecamatan Sampung, di rumah Katemo Desa Carangrejo, di desa Sendang, Kecamamatan Jambon dirumah Jemani, di rumah Tawar Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo.
Jaring aspirasi masyarakat Reses I tahun 2019 anggota DPRD Propinsi Jatim Diana Amaliyah Verawatiningsih di dampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo Bambang Juwono, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Johan Bakhtiar Rifa’i, anggota DPRD Ponorogo fraksi PDI Perjuangan, Pengurus DPC PDI Perjuangan, wakil Ketua Bidang ekonomi Lisdyarita, PAC setempat dan ranting se Kecamatan Jambon.
ini Saya mengunjungi Kecamatan Jambon, kemarin di Kecamatan Sampung dan Kecamatan Sukorejo dalam rangka penyerapaan aspirasi. Dimana sebagai abdi masyarakat pihaknya diwajibkan dan dilindungi Undang-undang untuk turun kebawah bertemu dengan konstituennya,” kata Sasa sapaan akrab Diana Amaliyah Verawatiningsih, Senin (25/11/2019) pukul 19.30 wib.
Ia juga menjelaskan, dalam pertemuan dan tanyajawab dengan kader partai dan tokoh masyarakat diwilayah Kecamatan Jambon, masih cukup tinggi mereka membutuhkan sentuhan pembangunan insfrastruktur seperti talud, normalisasi sungai, penambahan modal pokmas dan sumur sibel.
“Seperti di Desa Sendang Kecamatan Jambon ini, menurut laporan setiap musim hujan sawah tergenang air karena air tidak bisa keluar dari Desa Sendang. Jalan satu-satunya mereka menginginkan dilakukan normalisasi sungai sepanjang 1,5 km,” jelasnya.
Selain itu, ada usulan terkait pembuatan sumur dalam untuk menanggulangi kelangkaan sumber disaat musim kemarau datang. “Di Desa Sendang dan desa lainnya disaat musim kemarau tiba, seperti tahun ini bisa dirasakan masyarakat, selain untuk kebutuhan rumah tangga kesulitan, apa lagi untuk pengairan sawahnya,’ tambahnya.
Politisi muda asal PDI Perjuangan yang kelahiran Magetan ini juga menambahkan untuk penambahan modal usaha peternakan dari Pokmas desa Bringinan, pihaknya akan mendukung dan mengapresiasi atas usaha merea. “Saya senang bisa melihat dan memberikan bantuan bilamana usaha dari pokmas ini bisa berjalan. Yang jelas, dikelola oleh pokmas tentunya hasilnya akan dimanfaatkan banyak orang,” ucapnya.
Diana, Sasa politisi perempuan dari fraksi PDI Perjuangan di Komisi A DPRD Propinsi dapil 9 ini juga menyampaikan, rencanya satu anggota dewan akan melakukan jaring aspirasi di empat titik dan semua usulan itu nanti akan kita catat dan kita bawa ke Propinsi Jawa Timur untuk dibahas dan masuk musrenbang RPJMD Propinsi.
“Malam ini di Kecamatan Jambon dititik ke dua, setelah kemarin melakukan jaring aspirasi di Kecamatan Sampung,” tambahnya.
Sasa sapaan akrab wanita muda kelahiran 1980 ini sebelum melakukan tanya jawab terkait jaring aspirasi menceritakan sejarah karier di politik di PDI Perjuangan sampai dia berhasil masuk dan dilantik menjadi anggota DPRD Propinsi Jawa Timur berangkat melalui Dapil 9 (Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Ngawi dan Magetan).
Diawali perjuangannya tahun 2008 sudah aktif di politk yakni sebagai penggiat minat baca bagi anak-anak muda (milenial) dengan cara membuka perpustakaan di desa-desa.
Selalin itu, berkat kegigihannya menggunakan dan memanfaatkan mobil ambulance partai PDI Perjuangan yakni memberikan bantuan warga sakit sampai meninggal dunia disiapkan ambulance gratis, selama 5 tahun. Diapun mengaku, selama kampanye hanya memanfaatkan face book dan medsos lainnya, tidak membuat bener, spanduk dan lainnya karena terbatasnya anggaran.
“Semua ini berkat PDI Perjuangan, kalau tidak ada PDI Perjuaangan, Sasa ini tidak ada apa-apanya,” pungkasnya. (mny)
Sumber: mediaponorogo.com
Tinggalkan Komentar