Mahasiswa itu punya peran sebagai Agent of Change. Membawa kepada perubahan yang lebih baik. Lebih signifikan. Jangan malah menambah beban baru bagi masyarakat.
Itulah salah satu poin penting yang disampaikan Diana Amaliyah Verawatiningsih. Legislator yang duduk di Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur itu berbicara pada webinar webinar nasional bertajuk Urgensi Pemuda dan Mahasiswa dalam Mengawal Demokrasi guna Mewujudkan Good Governance, Senin (29/11/2021).
Webinar melalui aplikasi zoom meeting ini diadakan oleh Majelis Pemusyawaratan Mahasiswa (MPM) Univesitas Negeri Surabaya (Unesa).
“Buat teman-teman mahasiswa, harus tanyakan pada diri kalian, apakah kita akan menjadi bagian pemecah masalah atau malah menjadi beban masyarakat yang seharusnya menunggu langkah kita untuk membantu mereka?” tukas Diana.
Sasa, demikian sapaan lekat politisi kelahiran Pacitan ini, menyebutkan, mahasiswa punya modal berperan serta membantu memecahkan persoalan di republik ini. Khususnya terkait masalah yang dihadapi masyarakat di sekitarnya. (Baca juga: Otobiografi Panda Nababan, Diana: Inspirasi Banteng Muda)
Sebab, mahasiswa memiliki banyak keistimewaan, seperti kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar. “Keistimewaan itu bisa mereka gunakan semaksimal mungkin untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat,” tegas sosok yang pernah jadi pengurus BEM Fakultas Bahasa & Seni Unesa ini.
Sebagai agen perubahan yang efektif, mahasiswa harus membumi dengan masyarakat di sekitarnya, sehingga lebih mudah memahami problematika setempat. (Baca juga: Mahasiswa Harus Berani Awali Perubahan Politik)
“Privilege mahasiwa di kelas sosial itu bisa dimaksimalkan untuk menjadi lokomotif. Termasuk, menjadi pemimpin dalam politik nantinya,” alumnus Jurusan Bahasa Inggris Unesa ini.
“Ada contoh aktivis mahasiswa yang berhasil menjadi pemimpin politik. Katakanlah, Fadli Zon atau Budiman Sudjatmiko,” ungkap anggota Fraksi PDIP DPRD Jawa Timur ini.
Sekian tahun reformasi, imbuh dia, good governance belum pada tahap ideal,. “Tapi sudah sangat jauh lebih baik lho. Dan itu butuh mahasiswa untuk terus mengawal pemerintahan,” pungkasnya. (Baca juga: Sumpah Pemuda, Diana: Harus Mau dan Mampu Membangun Desanya)
Tinggalkan Komentar