MAGETAN – Kalangan pelaku jasa di tempat wisata pun menjadi sasaran penerima bantuan di saat pandemi virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, mereka terimbas mandegnya arus wisatawan ke lokasi-lokasi wisata.
Seperti yang dilakukan anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatingsih, dia memberikan bantuan bahan lauk pauk di antaranya tahu, tempe, dan kerupuk untuk para pekerja pariwisata di Danau Sarangan, Magetan, Selasa (14/4/2020).
“Selain para pengusaha penginapan, yang paling terpukul dampak tidak langsung wabah Covid 19 adalah para pelaku jasa tempat wisata. Mereka ini kalau pas hari biasa sangat berkecukupan, karena wisatawan ada terus. Tapi kalau wisatanya mandeg, ya mereka untuk makan saja susah,” ujar Diana.
Di antara para pelaku jasa tempat wisata itu misalnya tukang perahu, joki kuda, pedagang asongan keliling, pedagang souvenir, penjual sayuran, dan sebagainya.
“Ini kami berikan lauk pauk, yang cukup untuk beberapa hari ke depan. Semoga semua kebagian walau tidak banyak,” katanya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut, semua bahan lauk pauk itu dia beli dari para pelaku usaha kecil yang belakangan ini omsetnya menurun drastis juga.
“Jadi, ada simbiosis mutualisme. Mereka dagangannya kita beli, lalu kita perbantukan di kelompok lain yang tidak mampu membeli karena tidak ada penghasilan,” terang pegiat literasi dan penulis ini.
Untuk memudahkan pembagian, bantuan lauk pauk itu dia serahkan ke Posko Gugus Covid 19 Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan. (goek)
Sumber: pdiperjuangan-jatim.com
Tinggalkan Komentar