Hari masih pagi, ratusan warga dari dusun di Desa Turi, Kecamatan Panekan, Magetan, telah memadati jalan menuju sungai yang membelah dusun mereka.
Ada dua agenda di hari bersejarah bagi warga dua dusun, di pagi itu. Pertama, selamatan atau syukuran yang menandai dimulainya pembangunan jembatan yang akan menghubungkan dua dusun mereka.
Kedua, mereka akan bergotong-royong membangun jembatannya. (Baca juga: Tinjau Jembatan Rusak di Pacitan)
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih bersama warga. Pukul 08.00, agenda pertama dimulai.
“Bismillah, semoga bermanfaat bagi masyarakat” kata Diana, Rabu (08/12/2021) seperti dilaporkan magetankita.com.
Usai doa dan sarapan bersama, gotong-royong sebagai kearifan lokal warga dua dusun itu dimulai. Di salah satu sisi sungai, warga mengangkut pasir. Di sisi seberang sungai, warga mengangkut batu pondasi.
Hampir semua warga ikut. Tak terkecuali, mereka yang sudah lansia. Mereka ingin menjadi bagian dari pembangunan jembatan di atas sungai yang menghubungkan Dusun Ngelemi dan Dusun Nganjir. (Baca juga: Cair, Dana Hibah Hasil Aspirasi Diana Untuk Madrasah)
“Jembatan ini akan mempermudah akses warga terhadap dua hal minimal, ekonomi dan pendidikan. Sebagian warga ada yang bekerja di sawah harus melintasi sungai. Dan, anak-anak yang pergi ke sekolah,” kata Kepala Desa Turi, Suhepi.
Suhepi menjelaskan jembatan akan membuat akses lebih cepat karena selama ini harus memutar jauh kalau menggunakan kendaraan. (Baca juga: Dukung Petani Organik di Ngawi)
“Kalau berjalan kaki, melintasi sungai, cuaca hujan seperti ini, sangat berbahaya karena batu sungai yang jadi pijakan jadi licin,” ujar Sasa, demikian ia biasa disapa.
Pembangunan jembatan di Desa Turi ini merupakan program hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Aspirasi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur ini.
“Terima kasih pada Mbak Diana selama banyak mendengarkan usulan kami,” kata Mahmud, salah satu warga Dusun Nganjir.
Desa berharap wakilnya, di DPRD Provinsi Sasa terus memberikan program-program untuk kemajuan desa. (Baca juga: Ikut Rembug Desa Membahas Tempat Pembuangan Sampah di Mrican, Ponorogo)
Tinggalkan Komentar