Melanjutkan kebiasaan berbagi setiap Jumat, Diana Amaliyah Verawatiningsih memborong dagangan milik Bu Surati di tepi jalan belakang Pasar Baru, Magetan ((22/10/21).
Bu Surati (51) berjualan berbagai macam alat kebersihan seperti sapu, sulak, keset, gayung, dan sebagainya. Sebelumnya ia berjualan di dalam pasar, tapi setelah pasar direnovasi, kiosnya sepi, jadi Bu Surati memilih membuka lapak di atas trotoar luar pasar.
"Ini kebiasaan rutinan saya saja setiap Jumat. Saya menyebutnya Jumat untuk rakyat. Saya turun langsung ke masyarakat, menyapa mereka, mendengarkan keluh kesahnya, saya menikmati keakraban ini," jelas anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu.
Bu Surati pun bahagia dagangannya diborong. "Alhamdulillah, rezeki saya hari ini. Sangat berarti sekali bagi saya. Maturnuwun Bu Diana," ucap Bu Surati.
Masa pandemi Covid-19 seperti ini salah satu bidang usaha yang paling merasakan dampaknya adalah pedagang kecil, ungkap Diana. Sehingga perlu diberikan dukungan untuk tetap bisa terus berjalan usahanya.(Baca juga: Gandeng Dinsos, Entaskan Lansia Sakit Tak Terawat)
"Paling tidak kita beli lah dagangannya, supaya bisa pulang lebih cepat, bawa uang lebih untuk keluarga," tutur wanita yang disapa dengan panggilan Sasa ini sambil memilih beberapa sapu.
Barang-barang yang Diana beli kemudian dibagikan lagi pada penduduk di sekitar pasar. "Wah, lumayan dapat sulak gratis, terimakasih," kata salah satu penerima.
Legislator asal dapil IX Jatim (Magetan, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Ngawi) ini juga memborong dagangan pedagang lain di sekitaran jalan belakang Pasar Baru Magetan yang kemudian dibagikan kepada para tukang becak dan pengunjung yang berada di area lingkungan pasar.
"Dengan bertemu langsung begini, saya jadi tahu bagaimana kondisi mereka. Bisa ngobrol tentang omset, bahan baku, sampai peralatan yang dibutuhkan. Kalau ada yang perlu dibantu, bisa langsung saya usahakan," pungkas ibu dua anak ini. (Baca juga: Meneruskan Kebiasaan Baik, Bagikan Total 65 Kursi Roda)
Tinggalkan Komentar