•   Minggu, 6 Oktober 2024
Kabar Buruk
( kata)
KABAR BURUK 12 April hingga 15 April 2020
Advertisements

Kita berada dalam kepungan informasi dari berbagai penjuru. Dari bangun hingga tidur lagi. Saat kita terhubung dengan internet maupun tidak. Informasi berlomba memapar dan menarik perhatian sedemikian rupa. Ada kabar baik, ada kabar buruk. Berikut ini dirangkumkan kabar-kabar BURUK dari 12 April hingga 15 April 2020 

---- 

12 April 2020

Untuk kali pertama Jawa Timur mencatat pertambahan kasus positif COVID-19 terbanyak di Indonesia. Dari 399 kasus positif baru yang diumumkan pemerintah, sebanyak 119 berasal dari Jawa Timur. Hal itu akibat dari klaster pelatihan calon jemaah haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Peserta dari pelatihan itu yang terjangkit terus bertambah. Dari peserta yang ikut menular ke second player, dan seterusnya. Tim tracing pun bergerak lebih cepat dengan melakukan rapid test terhadap 11 ribu orang walau di lapangan banyak terkendala karena soal "aib". Lebih kurang 10 ribu alat tes cepat didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan kabupaten/kota.

Secara nasional, tabulasi jumlah pasien yang terpapar virus korona hingga hari ini yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan sebagai berikut: positif: 4.241 orang (+399), sembuh: 359 orang (+73), dan meninggal: 373 orang (+46). Khusus Jawa Timur, tabulasi COVID-19 sebagai berikut:

- Positif: 386

- Sembuh: 69

- Meninggal: 43

- PDP: 1.383

- ODP: 14.092

 

Baca lebih lanjut:
Lyn, dkk, "Sehari Muncul 119 Kasus Baru di Jatim", Jawa Pos, 13 April 2020, hlm. 1 dan 11
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 13 April 2020, hlm. 1
Riq, "Proses Tracing Terkendala Penolakan", Jawa Pos, 13 April 2020, hlm. 5
Tam, "Positif Covid-19 Melonjak, Sudah Saatnya Melipatgandakan Kewaspadaan", Bhirawa, 13 April 2020, hlm. 1 dan 11
Hil, "10 Positif Covid-19 di Pasuruan Berasal dari 10 Kecamatan", Bhirawa, 13 April 2020, hlm. 1 dan 11

 

13 April 2020

Presiden Joko Widodo menetapkan bencana nonalam penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional yang berimplikasi pada menguatnya komando penanganan wabah. Dengan demikian, seluruh sumber daya yang dimiliki negara, baik pusat maupun daerah, diarahkan untuk menekan penyebaran pandemi ini. Status itu diteken Kepala Negara dalam Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020. Dengan demikian, Pemerintah Daerah memiliki pegangan untuk melakukan realokasi APBN untuk Covid-19 sejumlah 55 triliun.

Kemenkes mengumumkan secara reguler data baru nasional dan daerah penularan Covid-19. Secara nasional, pasien positif berjumlah 4.557 orang (+316), sembuh: 380 orang (+21), dan meninggal: 399 orang (+26). Di Jawa Timur, pasien terkonfirmasi positif berjumlah 438 orang, sembuh 76 orang, meninggal 40 orang, ODP 14.423 orang, dan PDP 1.447 orang.

Baca lebih lanjut:
Har, dkk, "Komando Penanganan Covid-19 Diperkuat", Kompas, 14 April 2020, hlm. 1 dan 15
Byu, "Siap Tes 10 Ribu Sampel Per Hari", Jawa Pos, 14 April 2020, hlm. 1 dan 11
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 14 April 2020, hlm. 1

 

13 April 2020

Kompas menurunkan laporan jajak pendapat ihwal pembebasan narapidana untuk menekan laju wabah COVID-19 bisa dipahami (24,5%). Namun, kebijakan ini memunculkan kekhawatiran (71,2%)akan potensi meningkatnya kriminalitas seiring melemahnya kondisi ekonomi. Publik ragu program pembebasan ini efektif mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. Sebagian besar responden (86,8%) menyatakan tidak yakin pembebasan narapidana mampu mencegah penularan dalam lapas.

Hingga 8 April, napi dewasa dan anak yang telah dibebaskan untuk menjalani Program Asimilasi dan Integrasi berjumlah 35.676 orang. Data Dirjen Pemasyarakatan per 11 April, jumlah warga binaan lapas seluruh Indonesia mencapai 225.176 orang, sementara daya tampung penjara hanya untuk 132.107. Dalam hitungan rata-rata, terdapat kelebihan kapasitas 70%. Di Jawa Timur, jumlah napi adalah 25.775 orang, sementara kapasitas penjara hanya untuk 12.846 orang.

Baca lebih lanjut:
Topan Yuniarto, "Dilema Pembebasan Tahanan", Kompas, 13 April 2020, hlm. 3

 

13 April 2020

Kontan menurunkan berita-berita buruk ekonomi di berbagai sektor akibat COVID-19. Selain gelombang pengangguran naik tajam, harga-harga saham di lantai bursa anjlok. Wabah korona ini juga memangkas setoran dividen perusahaan-perusahaan plat merah alias BUMN. Terutama sekali yang berada di sektor jasa transportasi seperti PT Angkasa Pura I dan II, PT Garuda Indonesia Tbk, PT KAI, PT Pelabuhan Indonesia, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia. Demikian juga BUMN yang bergerak di bidang tambang dan konstruksi, seperti Antam. Bisnis mal menjadi sangat tertekan. Apalagi, saat kota-kota besar menerapkan pembatasan sosial berskala besar. Pendapatan emiten jalan pengelola tol menukik tajam ke bawah. Dari Jawa hingga Makassar. Kenyataan risiko kredit akibat sepinya jalan raya didapatkan dari perusahaan-perusahaan pengelola tol, antara lain Jasa Marga (JSMR), Nusantara Infrastructure (META), Citra Marga Nusaplaha Persada (CMNP), Bosowa Marga Nusantara (BMN), dan Jalan Tol Seksi Empat (JTSE). Di sektor peternakan pun kelesuan yang dalam itu menjadi-jadi. Mestinya, momen Ramadan dan Lebaran bisa mengerek permintaan ayam dan produk turunannya. Korona membuat semua kemeriahan momen itu hilang, menguap pula permintaan. Di lantai bursa, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang berlayar di sektor poultry diperdagangkan secara diskon hingga 70%. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) terus mengalami penurunan permintaan hingga 30%, terutama dari penjualan ritel, restoran, dan hotel.

Baca lebih lanjut:
Kenia Intan, "Harga Saham Anjlok, Yield Dividen Emiten Bisa Melesat", Kontan, 13 April 2020, hlm. 1
Ratna Wulan Anjeni, "Korona Memangkas Setoran Dividen BUMN", Kontan, 13 April 2020, hlm. 2
Nur Qolbi, "Tenant Minta Diskon, Emiten Mal tertekan", Kontan, 13 April 2020, hlm. 3
Nur Qolbi, "Pendapatan Emiten Tol Tertekan Korona", Kontan, 13 April 2020, hlm. 4
Intan Nirmala, "Kokok Emiten Ayam Teredam Korona", Kontan, 13 April 2020, hlm. 5
Agung Hidayat, "Industri Daging Olahan Juga Terbebani Korona", Kontan, 13 April 2020, hlm. 13

 

14 April 2020

Sidang Paripurna Kabinet secara virtual dipimpin langsung Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor. Dari sidang ini diketahui, terdapat 103 daerah yang belum menganggarkan jaring pengaman sosial. Ada 104 daerah belum menganggarkan penanganan dampak ekonomi. Bahkan, ada 34 daerah yang belum menyampaikan data anggaran untuk penanganan COVID-19. Anggaran dana desa juga digunakan 25 hingga 35 persen untuk membantu warga terdampak. Surat Edaran (SI) Mendes PDTT Abdul Halim salah satunya berisi bahwa setiap desa membentuk relawan desa lawan COVID-19 yang diketuai kepala desa dengan anggota perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Tugas darurat yang dilakukan menyiapkan ruang isolasi tingkat desa di mana relawan desa memastikan logistik bagi mereka yang menjalani isolasi. Juga, dimunculkan dua skenario kemungkinan terburuk yang muncul, yakni terdapat 5,2 juta penganggur baru.

Kementerian Kesehatan memperbarui data korban pandemi COVID-19 di Indonesia. Secara nasional, berikut rinciannya: positif: 4.839 orang (+282), sembuh: 426 orang (+46), dan meninggal: 459 orang (+60). Sementara itu, data di Jawa Timur adalah sebagai berikut:

- Positif: 474 orang

- Sembuh: 81 orang

- Meninggal: 45 orang

- PDP: 1.498 orang

- ODP: 14.931 orang

 

Baca lebih lanjut:
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 15 April 2020, hlm. 1
Far, "Penganggur Berpotensi Tambah 5,2 Juta Orang", Jawa Pos, 15 April 2020, hlm. 1 dan 11
Atalya Puspa, "ODP Jadi Perhatian Serius", Media Indonesia, 15 April 2020, hlm. 1

 

14 April 2020

Rapat Kerja Badan Legislatif diselenggarakan di Gedung DPR RI dengan dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menaker Ida Fauziyah. Hasil pertemuan itu adalah kesepakatan melanjutkan pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja.

Baca lebih lanjut:
Putri Rosmalia Octaviyani, "Pembahasan RUU Cipta Kerja Tetap Lanjut", Media Indonesia, 15 April 2020, hlm. 3

 

15 April 2020

Secara nasional, demikian Kemenkes merilis kabar, jumlah korban terpapar COVID-19 adalah sebagai berikut: positif: 5.136 orang (+297), sembuh 446 orang (+20), dan meninggal 469 orang (+19). Sementara, tabulasi data COVID-19 di Jawa Timur adalah:

- Positif: 499 orang

- Sembuh: 86 orang

- Meninggal: 46 orang

- PDP: 1.621 orang

- ODP: 15.328 orang

Disebabkan makin mengganasnya wabah COVID-19, Pasar Kapasan, Pasar Grosir Surabaya (PGS), dan Pasar PPI resmi ditutup sementara waktu.

Baca lebih lanjut:
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 16 April 2020, hlm. 1
Red, "Ditemukan 26 Kasus Covid-19, Pasar PPI Ditutup Sementara", Radar Surabaya, 16 April 2020, hlm. 1 dan 7

 

15 April 2020

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan untuk daerah penyanggah ibukota: Bogor, Depok, dan Bekasi. Aturannya nyaris serupa dengan ketentuan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebagai kota pertama yang dinyatakan berstatus PSBB. Antara lain, pembatasan penumpang kendaraan umum dan pribadi, penerapan work from home, wajib memakai masker saat keluar rumah, serta menerapkan social physical distancing.

 

Baca lebih lanjut:
Adi Warsono, dkk, "Wira-Wiri Warga di Hari Perdana", Koran Tempo, 16 April 2020

Tinggalkan Komentar

Artikel lainnya...

Kecam Aksi Perusakan Alat Peraga Kampanye
Kecam Aksi Perusakan Alat Peraga Kampanye

Pesta demokrasi Pemilu 2024, sangat terlihat ketika…

Sosialisasikan Program KTP SAKTI Ganjar Mahfud, Diana Bagikan Telur
Sosialisasikan Program KTP SAKTI Ganjar Mahfud, Diana Bagikan Telur

Diana Amaliyah Verawatiningsih melakukan kampanye yang sangat…

HUT PDI Perjuangan 2024, Diana Yakin Menang
HUT PDI Perjuangan 2024, Diana Yakin Menang

HUT ke-51 PDI Perjuangan 10 Januari 2024…