KABAR BURUK
Kita berada dalam kepungan informasi dari berbagai penjuru. Dari bangun hingga tidur lagi. Saat kita terhubung dengan internet maupun tidak. Informasi berlomba memapar dan menarik perhatian sedemikian rupa. Ada kabar baik, ada kabar buruk. Berikut ini dirangkumkan kabar-kabar BURUK dari 19 April hingga 22 April 2020
-----
19 April 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia mengumumkan 14 perawat meninggal dunia akobat Covid-19. Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengonfirmasi dokter yang meninggal berjumlah 30. Jatuhnya korban dari tim medis lantaran minimnya alat pelindung diri (APD). Jikapun ada, jauh dari standar pendanganan virus pandemi.
Secara harian, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan data resmi penularan COVID-19. Pada skala nasional, pasien terkonfirmasi positif 6.575 orang (+327), meninggal dunia 582 orang (+47), sembuh 686 orang (+55), dan dalam perawatan 5.307 orang. Di Jawa Timur, data terdampak secara klinis adalah sebagai berikut:
- Positif: 588 orang
- Meninggal: 56 orang
- Sembuh: 98 orang
- PDP: 2.031 orang
- ODP: 16.528 orang
Baca lebih lanjut:
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 20 April 2020, hlm. 1
Tan, dkk, "Benahi Perlindungan terhadap Tenaga Kesehatan", Kompas, 20 April 2020, hlm. 1 dan 15
Jog, "Mereka Bertaruh Nyawa di Garis Depan", Kompas, 20 April 2020, hlm. 1 dan 15
19 April 2020
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit COVID-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur. Klaster itu terdiri dari 43 orang yang dinyatakan positif COVID-19 di kalangan pelajar yang pulang dari Temboro, salah satu daerah yang telah dinyatakan sebagai zona merah di daerah Magetan. Sebanyak 34 orang dari keseluruhan 43 kasus tersebut telah dikarantina di Negara Bagian Melaka dan sembilan orang di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Baca lebih lanjut:
Ichsan Emrald Alamsyah, "Kemenkes Malaysia Umumkan Hadirnya Klaster Magetan", Republika.co.id, 20 April 2020
https://republika.co.id/berita/q91sa5349/kemenkes-malaysia-umumkan-hadirnya-klaster-magetan
19 April 2020
Di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama tiga pemerintah daerah sepakat mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan. Tiga pemda yang dikenal luas dengan "Surabaya Raya" tersebut adalah Pemkab Sidoarjo, Pemkot Surabaya, dan Pemkab Gresik. Di Sidoarjo, daerah yang diusulkan PSBB meliputi dua kecamatan, yakni Taman dan Waru. Sedangkan Gresik, empat kecamatan, yakni Manyar, Kebomas, Menganti, dan Driyorejo.
Baca lebih lanjut:
Adi, "Gubernur Jatim Usulkan PSBB di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo: Taati Aturan, Jangan Sampai Dikarantina", Jawa Pos, 20 April 2020, hlm. 1 dan 11
Zal, "Total Wilayah Kota Surabaya PSBB", Duta Masyarakat, 20 April 2020, hlm. 1 dan 11
Tam, "Surabaya, Gresik, Sidoarjo Terapkan PSBB", Bhirawa, 20 April 2020, hlm. 1 dan 11
Bro, "Surabaya, Sidoarjo, Gresik Ajukan PSBB", Kompas, 20 April 2020, hlm. 12
20 April 2020
Secara nasional, demikian Gugus tugas penanganan COVID-19 melaporkan, ada tren penurunan tajam kasus positif. Bahkan, terdapat 21 provinsi di Indonesia tidak ada pertambahan kasus positif baru. Data nasional terangkum seperti berikut ini: positif 6.760 orang (+185), meninggal 590 orang (+8), sembuh 747 orang (+61), dan PDP 5.423 orang. Sementara itu, data COVID-19 di Jawa Timur menunjukkan angka stagnan. Tidak ada kasus positif tambahan. Namun, kabar buruk datang dari Magetan. Tim GTPP COVID-19 Jatim diturunkan ke Magetan untuk melakukan tracing menyeluruh di di salah satu ponpes di Kecamatan Keras, Magetan. Di klaster baru yang disebut "Klaster Temboro" ini terdapat 22 ribu santri dan berasal dari 12 negara. terbanyak dari Malaysia. Santri yang pulang ke jiran ini dinyatakan oleh pemerintah Malaysia terkonfirmasi positif virus korona (43 orang).
Berikut tabulasi lengkap persebaran pandemi COVID-19 di Jawa Timur:
- Positif: 588 orang
- Meninggal: 56 orang
- Sembuh: 99 orang
- PDP: 2.143 orang
- ODP: 16.770 orang
Baca lebih lanjut:
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 21 April 2020, hlm. 1
Riq, "Antisipasi Potensi Munculnya Klaster Baru", Jawa Pos, 21 April 2020, hlm. 5
Tam, "Pemprov Lakukan Tracing dan Seribu Rapid Test ke Magetan", Bhirawa, 21 April 2020, hlm. 1 dan 11
20 April 2020
Harian Media Indonesia menyoroti secara khusus sejumlah blunder yang dilakukan para staf khusus milenial yang mengundang polemik di tengah masyarakat. Salah satunya adalah konflik kepentingan yang mengarah pada kepentingan diri, keluarga, perusahaan pribadi, maupun partai politik. Ada dua staf milenial yang berulah ini. Satu, Andi Taufan Garuda Putra yang juga CEO PT Amartha Mikro Fintek yang menyurati camat-camat seluruh Indonesia membantu perusahaannya dalam mengedukasi masyarakat. Surat itu berkop Sekretariat Negara RI. Dua, Adamas Belva Syah Devara yang juga pemilik aplikasi Ruangguru. Perusahaan ini menjadi salah satu mitra dalam pelatihan kartu prakerja lewat Skill Academy.
Rifaldi Putra Irianto, "Ulah Stafsus Bikin Kasus", Media Indonesia, 20 April 2020, hlm. 4
20 April 2020
Harian Kompas menurunkan dua laporan jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas. jajak pendapat pertama ihwal persepsi publik terhadap upaya pemerintah menangani pandemi, terutama kesehatan tenaga medis. Sebagian besar, yakni 77,9%, publik menilai pemerintah tidak optimal memberi perhatian pada tenaga kesehatan. Dan, publik juga tidak puas atas upaya pemerintah dalam menyediakan alat pelindung kesehatan (68,1%).
Jajak pendapat kedua soal kengototan DPR membahas RUU Cipta Kerja, RUU Pemasyarakatan, dan RUU KUHP. Sebanyak 70 persen responden menilai pembahasan RUU tidak mendesak di tengah wabah COVID-19. Masyarakat menilai, parlemen tidak peka atas keadaan masyarakat. Sementara itu, sebagian besar responden (70,5 persen) meragukan RUU Cipta Kerja mampu mengundang investasi asing masuk ke Indonesia di tengah COVID-19 menerjang perekonomian dunia. Walaupun demikian, DPR tetap melanjutkan pembahasan RUU. badan Legislasi (Baleg) telah menetapkan Panitia Kerja (Panja) RUU Ciptaker untuk membahas draf RUU dari pemerintah. Panja ini berasal dari 8 fraksi partai yang ada di parlemen.
Baca lebih lanjut:
Ern, "Persepsi Publik terhadap Upaya Pemerintah", Kompas, 20 April 2020, hlm. 1
Susanti Agustina, "Menanti Kepekaan Wakil Rakyat", Kompas, 20 April 2020, hlm. 2
Febrianto, "Panja Ciptaker Dibentuk", Republika, 21 April 2020, hlm. 3
20 April 2020
Mahkamah Konstitusi (MK) mempersiapkan sidang judical review (JR) atas permohonan uji materi terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan keuangan Negara dan Stabilitas Sistem keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19. Gugatan atas Perppu Korona itu datang dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan oleh tiga warga negara (Din Syamsuddin, Amien Rais, dan Sri Edi Swasono). Ditengarai para penggugat, perppu ini sangat kuat menyimpangi semua aturan pencegah korupsi. Para pejabat pengguna anggaran dibebaskan dari risiko hukum dalam memperlakukan anggaran COVID-19. Perppu ini bisa menjadi "supervirus" bagi duit rakyat.
Far, "Gugatan Perppu Korona Jadi Prioritas", Jawa Pos, 21 April 2020, hlm. 4
Red, "Mencermati Perppu Covid-19", Jawa Pos, 21 April 2020, hlm. 4
Mimi Kartika, "Gugatan Perppu Korona Segera Disidang", Republika, 21 April 2020, hlm. 2
21 April 2020
Kementerian Kesehatan RI menyetujui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Setelah disetujui, sosialisasi dilakukan selama tiga hari, dan diterapkan pekan depan. Selama PSBB berlangsung, yang diperbolehkan dibuka, antara lain supermarket, minimarket, pasar, apotek, bank, kantor asuransi, kantor media cetak dan elektronik, unit transfusi darah, toko bahan kimia dan peralatan medis, dan laboratorium.
Sementara itu, data terbaru perkembangan korban terpapar pandemi diumumkan Gugus Tugas Kemenkes. Data nasional, yang positif terjangkit 7.135 orang (+375), meninggal 616 orang (+26), dan sembuh 842 orang (+95). Untuk seantero Jawa Timur, tabulasi lengkap persebaran pandemi COVID-19 sebagai berikut:
- Positif: 603 orang
- Meninggal: 58 orang
- Sembuh: 101 orang
- PDP: 2.255 orang
- ODP: 17.107 orang
Baca lebih lanjut:
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 22 April 2020, hlm. 1
Lyn, "PSBB Surabaya Raya Berlaku Pekan Depan", Jawa Pos, 22 April 2020, hlm. 1 dan 11
Zal, "PSBB Surabaya Raya Mulai Pekan Depan", Duta Masyarakat, 22 April 2020, hlm. 1 dan 11
Mus, "Menkes Setujui PSBB di Surabaya Raya", Radar Surabaya, 22 April 2020, hlm. 1 dan 7
21 April 2020
Adamas Belva Syah Devara yang juga CEO Ruangguru secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Staf Khusus Presiden. Posisi Belva sebagai staf khusus dan sekaligus CEO Ruangguru yang menjadi partner Kartu Prakerja menjadi sorotan luas selama sepekan, terutama soal etika birokrasi dan potensi konflik kepentingan.
Baca lebih lanjut:
Bow, "Mundurnya Belva Jadi Pelajaran", Kompas, 22 April 2020, hlm. 2
Pra, "Sudahi Polemik Belva Undur Diri", Media Indonesia, 22 April 2020, hlm. 1
21 April 2020
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merilis data mutakhir soal kabar bohong di mana salah satunya terkait COVID-19. Sejak 23 Januari hingga 21 April terdapat 1.260 hoaks yang tersebar di berbagai platform media sosial. Paling banyak di Facebook (885) dan Twitter (356). Dari jumlah itu, sebanyak 908 kasus telah dihapus, sedangkan 352 kasus lainnya masih dalam proses penghapusan. Terdapat 568 kasus terkait dengan COVID-19.
Nad, "Hoaks Soal Covid-19 Terus Bermunculan", Kompas, 22 April 2020, hlm. 2
21 April 2020
Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) merilis data soal banyaknya pengaduan terkait kekerasan terhadap perempuan di tengah amukan pandemi. Ada lebih kurang 97 pengaduan melalui telepon dan surat elektronik sejak 16 Maret hingga 19 April. Dari 97 kasus, jumlah yang paling besar dilaporkan menyangkut kasus KDRT (33), kekerasan gender berbasis daring (30), pelecehan seksual (8 kasus), kekerasan dalam pacaran (7 kasus), pidana umum (6 kasus), pemerkosaan (3 kasus), dan sisanya kasus di luar yang disebutkan.
Baca lebih lanjut:
Son, "Kekerasan Naik Selama Pandemi", Kompas, 22 April 2020, hlm. 8
21 April 2020
Harian Kompas menurunkan infografik ihwal rasio tenaga medis dengan jumlah penduduk. Angka rasio dokter umum di DKI Jakarta, misalnya, 1:65 yang artinya dalam 100.000 penduduk terdapat 65 dokter umum. Angka dokter spesialis di Jawa Barat 1:7, artinya Jawa barat memiliki 7 dokter spesialis untuk melayani 100.000 penduduk. Provinsi ini sangat minim dokter spesialis. Untuk Jawa Timur, terdapat 364 rumah sakit dengan rasio sebagai berikut:
- Dokter Umum: 1:22
- Dokter Spesialis: 1:14
- Perawat: 1:132
Sementara itu, data WHO menunjukkan jumlah dokter di Indonesia diambang kritis. Indonesia memiliki 4 dokter untuk melayani 10.000 penduduk. Padahal, kita belum melalui masa puncak pandemi yang oleh ahli epidemiologi dan biostatistik UI diperkirakan pada pertengahan Mei 2020 dengan 180 ribu orang yang membutuhkan perawatan intensif.
Baca lebih lanjut:
Nta, "Bio Farma Segera Produksi Massal test Kit COVID-19", Kompas, 21 April 2020, hlm. 1 dan 15
Ahmad Arif, "Bertempur di Garis Depan", Kompas, 21 April 2020, hlm. 8
22 April 2020
Penelusuran atas temuan baru kasus positif COVID-19 di lingkungan ponpes di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, tuntas dilakukan. Tim Gugus Tugas Jatim juga sudah melakukan rapid test terhadap 305 santri yang diketahui berinteraksi dengan santri yang positif virus korona. Hasil dari rapid test tersebut, 31 santri dinyatakan reaktif. Mereka diwajibkan mengikuti tes lanjutan dan diisolasi.
Sementara itu, data terbaru persebaran pandemi diumumkan kembali diumumkan Kementerian Kesehatan. Secara nasional, yang positif terjangkit COVID-19 adalah 7.418 orang (+283), meninggal 635 orang (+19), dan sembuh 913 orang (+71). Untuk seantero Jawa Timur, tabulasi lengkap persebaran pandemi COVID-19 sebagai berikut:
- Positif: 637 orang
- Meninggal: 60 orang
- Sembuh: 112 orang
- PDP: 2.339 orang
- ODP: 17.336 orang
Baca lebih lanjut:
Red, "Update Covid-19", Jawa Pos, 23 April 2020, hlm. 1
Riq, "Hasil Rapid Test, 31 Santri Reaktif", Jawa Pos, 23 April 2020, hlm. 5
22 April 2020
Data COVID-19 yang diumumkan saban hari oleh Kementerian Kesehatan dipersoalkan Ikatan Dokter Indonesia. Versi Kemenkes, korban meninggal berjumlah 635 orang, sementara versi rumah sakit di seluruh Indonesia lebih kurang 1.600 orang. Menurut organisasi kedokteran ini, data ODP dan PDP yang meninggal harus dibuka untuk mengetahui kondisi real. Sesuai panduan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, korban COVID-19 memang yang dikonfirmasi positif sesuai tes PCR. Masalahnya, tes PCR di Indonesia amat kecil dan termasuk terendah di dunia. Oleh karena itu, jika data PDP dan ODP yang meninggal tidak diumumkan, itu menutupi skala wabah sesungguhnya. Nyaris semua negara di dunia membuat laporan ilmiah kondisi klinis pageblug ini, kecuali Indonesia.
Baca lebih lanjut:
Aik, "Transparansi Data Covid-19 Semakin Mendesak", Kompas, 23 April 2020, hlm. 1 dan 15
22 April 2020
Polda Metro Jaya menangkap Ravio Patra dengan tuduhan melakukan tindakan penghasutan lewat perangkat ponsel. Ravio diketahui beberapa kali melakukan kritik keras terkait penanganan pandemi COVID-19 dan juga kepada salah satu staf khusus presiden. Beberapa lembaga swadaya masyarakat mengeluarkan kronologi kejadian. Bermula dari peretasan atas aplikasi percakapan Whatsapp miliknya. Dari Whatsapp yang diretas inilah keluar pesan yang ditik dengan huruf kapital menyerukan penjarahan pada 30 April 2020. Masyarakat yang peduli pada isu-isu HAM dan kebebasan sipil beraksi keras atas tindakan penangkapan ini. Ravio dibebaskan dua hari kemudian.
Nad, "Polri Diminta Tak 'Main' Tangkap", Kompas, 24 April 2020, hlm. 2
Rek, "Jaga Kebebasan Berpendapat", Kompas, 25 April 2020, hlm. 3
Tinggalkan Komentar