Saya hanya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana kita kampanye. Umumnya kampanye sangat gencar dilakukan sebelum pemilu, ke sana-sini, datangi ini dan itu. Tapi menurut saya, kampanye efektif adalah setelah pemilu.
Saya sudah menjelaskan bagaimana bisa duduk di parlemen tanpa modal uang yang wah, di tulisan sebelumnya (klik: Pengalaman Nyaleg Yang Putus Asa).
Nah kali ini saya akan jelaskan salah satu rahasianya, yaitu kampanye setelah pemilu. Maksudnya adalah ketika kita sudah duduk di parlemen, justru saat itulah kita harus kampanye.
Caranya, pertama karena saya berasal dari dunia literasi maka saya eratkan silaturahim ke teman-teman di dunia literasi. Mereka membutuhkan pembinaan kita terus membantu, sehingga merasakan manfaat hadirnya saya.
Contoh paling sederhana adalah membantu ambulance warga. Ambulance bukanlah perkara mudah bagi rakyat kecil. Sewanya mahal, belum lagi urusan administratifnya ribet. Sedangkan kami di partai menyediakan. Hampir semua partai punya.
Oleh sebab itu, kita bantu hadirkan ambulance untuk mereka yang membutuhkan melalui partai. Bagi kami itu tidaklah sulit. Meski di ambulance tidak ada foto kita, atau nama kita, hanya logo partai saja, itu tidak masalah.
Orang tahu kok siapa yang membantu, siapa yang menghubungkan. Dari situlah nama kita bisa dikenal dari mulut ke mulut, ini sangat efektif. (Baca juga: Tentang Nama, Begini Awalnya Disapa Sasa)
Menurut saya, intinya adalah biasa mengulurkan tangan untuk bantuan, sedari awal duduk di kursi harus menanamkan niat membantu.
Adapun bisa dipilih lagi adalah bonus daripada apa yang sudah kita lakukan. (Baca juga: Perlunya Perempuan Masuk Parlemen)
Hal yang fatal adalah ketika setelah pemilu kita santai, justru sebelum pemilu kita sibuk. Pasti sibuk. Tapi ritmenya jangan jomplang. Ini yang membuat masyarakat memandang caleg tidak bagus, sekali datang mencari suara. Padahal tidak semua demikian.
Semoga ini bisa jadi renungan kita bersama. Duduk di parlemen berarti menanggung ribuan tanggung jawab dari masyarakat. (Baca juga: Cara Memetakan Suara di Masa Kampanye)
Tinggalkan Komentar