•   Jum'at, 6 September 2024
Gagasan
( kata)
Pengalaman Nyaleg Yang Putus Asa
Advertisements

Saya sebenarnya lebih identik sebagai perempuan yang aktif dalam kegiatan literasi. Ini memang sudah menjadi jiwa saya sejak dulu. Mulai dari menulis buku, kemudian bagaimana membaca, semua jadi pusat perhatian saya.

Ketika saya masuk di dunia politik, tentu ada rasa gemetar. Bahkan ketika menjadi caleg pertama kali, saya hanya mendapatkan suara yang cukup untuk beli bakso,  5.000. Ini angka yang cukup kecil untuk seorang caleg.

Tapi saya bersyukur hadir di PDI Perjuangan. Saya didampingi langsung oleh Pak Hasto Kristiyanto, beliau memang satu daerah pilihan dengan saya. Beliau di DPR RI, saya DRPD Jawa Timur.

Saya ingat pendidikan beliau tentang cara menghadapi masyarakat, bagaimana di partai, bahkan kami sampai tidur di rumah masyarakat dengan tikar, bukan di hotel-hotel nyaman. Intinya lebih mengedepankan hati ke hati.

Pengalaman 2014 adalah titik baliknya. Saya ketika itu takut, dan sebenarnya tidak mau nyaleg. Tapi karena perintah partai, juga kuota perempuan, maka saya bekerja sebagai pencari suara.

Saya ketika itu tidak punya uang, takut ketemu masyarakat. Akhirnya hanya di rumah saja. Terutama lebih banyak di Ponorogo. Kerjaan saya hanya nongkrong di warung-warung kopi. Yang saya ingat di depan Bank BNI.

Saya bersyukur, ternyata justru ketika itu saya menemukan banyak masyarakat baru, teman baru, dari mulai wartawan, pengusaha, sampai orang-orang biasa. Saya mulai mengenal mereka dan mendapatkan nomornya.

Kerjaan saya seperti itu terus setiap hari. Malam-malam nongkrong, ngopi. Ajaibnya, saya mendapatkan suara sampai 15.000. Saya hanya hubungi mereka sebelum masa pencoblosan, saya minta tolong. Ternyata cara ini cukup ampuh.

Sayangnya tempat itu sudah tidak ada, saya berutang banyak dengan penjaga warkop ketika itu. Nanti saya ceritakan di tulisan saya berikutnya bagaimana 2019 saya berhasil terpilih meski tidak ada modal. (bersambung ke Cara Memetakan Suara di Masa Kampanye)

Kembali ke tulisan: Tentang Diana Sasa | Soal Nama, Ibarat Promo Merek

Tinggalkan Komentar

Artikel lainnya...

Kecam Aksi Perusakan Alat Peraga Kampanye
Kecam Aksi Perusakan Alat Peraga Kampanye

Pesta demokrasi Pemilu 2024, sangat terlihat ketika…

Sosialisasikan Program KTP SAKTI Ganjar Mahfud, Diana Bagikan Telur
Sosialisasikan Program KTP SAKTI Ganjar Mahfud, Diana Bagikan Telur

Diana Amaliyah Verawatiningsih melakukan kampanye yang sangat…

HUT PDI Perjuangan 2024, Diana Yakin Menang
HUT PDI Perjuangan 2024, Diana Yakin Menang

HUT ke-51 PDI Perjuangan 10 Januari 2024…