Jawa Timur | ikilhojatim – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih juga turut serta dalam pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Timur pada hari Senin (13/04/2020) pagi.
Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Rapat Paripurna kali ini. Pasalnya, ditengah-tengah pandemi COVID-19 atau Corona, perempuan yang akrab disapa Sasa tersebut mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jatim dengan menggunakan sistem daring atau online.
Bagi Sasa, menghadiri rapat secara virtual tidak akan mengurangi esensi pelaksanaan rapat itu sendiri. Pasalnya, ia tetap mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Selain itu, menghadiri rapat secara virtual juga dapat menjaga kemanan dan kesehatan serta memberikan contoh yang baik kepada masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas dari rumah.
“Kami (Dewan, Red) ini kan ditonton oleh masyarakat se-Jawa Timur, tingkah laku kami pun diawasi, jadi ya sudah semestinya kami ini memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” ujar Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur tersebut.
Sasa mengungkapkan, dirinya sudah hampir satu bulan terjebak di daerah pemilihannya setelah melakukan reses beberapa waktu yang lalu, tepatnya di Kabupaten Magetan yang telah ditetapkan dengan status zona merah sejak tanggal 21 Maret.
Sebagai warga negara yang juga menjadi wakil rakyat, sambung Sasa, ia lebih memilih patuh terhadap himbauan Pemerintah untuk tetap tinggal di rumah dan bekerja dari rumah.
“Masak iya rakyatnya disuruh tetap di rumah, tapi wakil rakyatnya (Anggota Dewan, Red) malah kluyuran ? Kan nggak lucu juga itu,” imbuhnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Terkait dengan rapat-rapat kedewanan yang meliputi Rapat Komisi, Rapat Dengar Pendapat, Rapat Paripurna, dan lain-lain. Sasa lebih memilih mengikutinya secara virtual.
“Hal ini sesuai dengan anjuran Ketua Umum kami Ibu Megawati agar koordinasi kerja-kerja kebangsaan dapat dilakukan secara virtual,” ungkap Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Sembari mengingatkan seluruh masyarakat Jawa Timur, Sasa menegaskan, kita semua mungkin memang sehat dan baik-baik saja. Akan tetapi, pasti ada kemungkinan bahwa kita ini menjadi carrier virus COVID-19 yang bisa menularkan kepada orang lain. Hal inilah yang harus kita pahami bersama.
“Jangan mentang-mentang sehat, lalu merasa tidak ada resiko sama sekali. Kalau saya, lebih memilih jalan amannya saja, stay at home. Demi kebaikan bersama,” pungkas Politisi yang juga dikenal sebagai Pegiat Literasi ini. (dik/hm)
Sumber: ikilhojatim.com
Tinggalkan Komentar