Gubernur Suryo adalah gubernur pertama Jawa Timur. Perannya sangat sentral selama dalam revolusi Kemerdekaan menghadapi Belanda 1945. Hal ini diungkap dalam Sarasehan Sumberdodol 2022 dalam rangkaian Haul Gubernur Suryo 2022, November 2022.
Budayawan Taufik Rahzen menceritakan peran Gubernur Soerjo penting dalam upaya Indonesia mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari dunia international.
“Soerjo itu besar,” kata Taufik.
Taufik bercerita, dunia international belum mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan, pertempuran 10 November di Surabaya dianggap sebagai ketidaktertiban international, seperti dilansir situs magetankita.
“Untuk membahas ketidaktertiban itu, Soekarno, Hatta, dan Sukamto (kapolri) bertemu utusan Amerika dan Belanda di Sarangan Magetan,” jelasnya.
Amerika pada posisi masih ragu terhadap Indonesia, karena hampir sebagian Asia merupakan pendukung Soviet.
Peristiwa terbunuhnya Gubernur Soerjo membuat Amerika percaya, dan memberikan bantuan militer, serta membantu Indonesia termasuk agar mendapat pengakuan International.
“Sampai dibawa ke Konferensi Meja Bundar, dan PBB kemudian mengakui kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Dari cerita sejarah itu, Taufik menekankan pentingnya Gubernur Soerjo dan Magetan. Dia mengajak karena Magetan memiliki histori kuat sejak dulu, untuk menjaga peradaban yang melestarikan alam dan budaya.
Sarasehan budaya ini merupakan rangkaian acara Festival Soerjo 2022, yang diprakarsai DPRD Jatim, Pemprov Jatim, dan didukung Pemkab Magetan. (Baca juga: Semarak Haul Gubernur Suryo 2021)
Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Sasa berharap serangkaian kegiatan seni dan budaya bisa berdampak baik bagi Magetan.
“Semoga tidak hanya seremoni, usai acara ya sudah, tapi berkelanjutan dan membawa manfaat. Bisa mengubah perilaku menuju baik. Seni budaya yang bisa “bunyi” di dunia global. Semacam aksi lokal untuk dampak global,” kata Diana Sasa, dalam sambutannya, mewakili Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.
Acara sarasehan budaya ini bertajuk: Sumberdodol Visual Art 2022. Usai sarasehan, dilanjut dengan berbagi acara lain, yakni melukis kanvas sepanjang 25 Meter, pertunjukan kesenian dan reog, pemutaran film, serta pameran produk unggulan. (Baca juga: Saatnya Batik Nilo Pacitan Makin DiKenal Di Indonesia)
Tinggalkan Komentar