MAGETAN – Tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Magetan melanjutkan aksinya dalam upaya mengantisipasi wabah virus Corona (Covid-19). Sabtu (21/3/2020) hari ini, mereka membagi-bagikan telur ayam, sabun antiseptic dan jamu tradisional kepada masyarakat.
Selain itu, 10 anggota Baguna terbagi dalam dua tim tersebut juga melakukan penyemprotan disinfektan di sembilan titik. Sebelumnya, pada Jumat (20/3/2020), Tim Baguna DPC PDIP Magetan melakukan penyemprotan disinfektan di enam masjid di sejumlah wilayah kecamatan.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih yang mem-back up penuh aksi kemanusiaan ini mengatakan, target pembagian paket telur, sabun, dan jamu adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal di rumah karena kewajiban tugas.
“Juga mereka yang terpaksa bekerja di luar rumah karena mereka kerja hari ini untuk makan besok,” jelas Diana Sasa, sapaan akrabnya, di sela aksi kemanusiaan Baguna Magetan.
Wakil rakyat dari dapil Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Ngawi ini merinci orang-orang yang tidak bisa tinggal di rumah karena kewajiban tugas. Yakni petugas SPBU, polisi jaga, ojek, buruh pasar, sopir angkutan, petugas puskesmas, kelurahan, dan penjaga palang pintu rel kereta api.
Dia menjelaskan, aksi ini berawal dari keresahan warga pasca adanya pasien positif Covid-19 di Magetan.
Menurutnya, di kabupaten ini edukasi tentang wabah virus Corona dan antisipasinya masih minim. “Tahunya mereka tiba-tiba diliburkan tapi belum paham kenapa libur,” ujarnya.
Meski penuh risiko, politisi kelahiran Pacitan ini ikut turun bersama Tim Baguna.
“Kami bawa sabun anti bakteri untuk cuci tangan yang banyak di pasaran tapi orang lupa fungsinya, malah berburu hand sanitizer. Sampai saat ini mencuci tangan masih jalan terbaik untuk membersihkan kuman. Hand sanitizer hanyalah alternatif jika tidak ada air mengalir,” jelas Sasa.
Tim juga membawa telur dan jamu untuk edukasi bahwa menjaga daya tahan tubuh dengan makan protein tinggi dan makanan sehat lainnya itu sangat perlu.
“Jamu adalah warisan nenek moyang kita yang terbukti ampuh meningkatkan daya tahan. Mereka yang terpaksa bekerja di luar rumah, sebaiknya tetap menjaga diri dengan rajin cuci tangan dan menjaga asupan makanan,” tutur dia.
Untuk penyemprotan disinfektan, tambah Sasa, pihaknya memakai bahan yang ramah lingkungan, aman untuk tubuh dan makanan, sehingga tidak berbahaya. Seluruh petugas Baguna yang turun dilengkapi dengan sarung tangan dan masker.
“Kami juga harus menjaga diri dari segala kemungkinan. Jangan sampai kami turun tapi malah kami yang sakit,” pungkasnya. (goek)
Sumber: pdiperjuangan-jatim.com
Tinggalkan Komentar