Dulu saat saya masih kecil, komunikasi antarwarga tidak banyak pilihan. Yang ada hanya radio amatir. Itu pun terbatas hanya yang hobi radio amatir saja. Biasanya mereka tergabung dalam Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI).

Kebetulan di rumahku waktu itu ada radio amatir. Sekitar 80an, saya sudah sering nimbrung brik-brik-an jadi dulu ada ORARI (Organisasi Radio Republik Indonesia) atau Rapi (Radio antar Penduduk Indonesia).

Kecil-kecil Jago Break-break’an

Saya gabung di situ sejak SD. Saya punya nama udara Yankee Golf 2 Alfa November Zulu yang disingkat YG2ANZ. Selain nama udara, ada juga nama samaran. Makanya saya pakai nama samaran juga.

Selain ngobrol di udara, kami juga sering temu darat atau kopi darat. Lalu kenalan dan keceplosan nama Sasa. Saya anggap nama itu yang gampang. Misalnya ada nama Pak Agus, karena nama samarannya jadi Kancil, lama-kelamaan jadi nama Pak Kancil sampai kapan pun.

Sampai sekarang nama Sasa terbawa terus. Meski masih SD kelas 5 tapi saya sudah senang nimbrung di radio amatir. (Baca juga: Family Time Yang Asyik Di Alun-alun Magetan)

Sejak SMA Sudah Jadi Penyiar Radio

Nama Sasa juga saya gunakan saat saya jadi penyiar radio pas masih SMA. Saat itu SMA kelas 1. Awalnya ikut lomba penyiar dan aku masuk sebagai salah satu juaranya.

Dan saya bisa siaran di Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Sukoharjo sejak masuk jajaran penyiar terbaik hasil dari lomba itu. Waktu itu aku SMA di Wonogiri, yang memang berbatasan dengan Sukoharjo. Nama siaran di RSPD pun pakai sebutan Sasa.

Nama ini pun berlanjut sampai kuliah. Dan ketika mulai suka menulis esai dan artikel, saya pun gunakan nama pena Sasa. Awalnya bingung juga, apakah pakai nama Diana AV atau Diana Amaliyah V kok panjang banget ya.

Jadi Caleg, Nama Sasa Nyisip ke Nama KTP

Karena harus tiga suku kata, maka saya pakai Diana AV Sasa di semua atribut tulisan dan di media sosial. Kalau ada yang baru kenal, bahkan nama tulisan Diana AV Sasa ini dikira orang luar Jawa. Ya begitulah di balik nama Sasa. (Baca juga: Pengalaman Nyaleg Yang Putus Asa)

Saat proses administrasi caleg, maka harus nama yang sesuai ijazah atau sesuai dokumen kependudukan. Maka saya langsung tulis lengkap Diana Amaliyah Verawatiningsih.

Namun, di situs ini saya tetap sisipkan nama Sasa sebagai penanda. Semoga nama ini jadi penanda yang baik ya.

Kembali ke tulisan: Tentang Diana Sasa | Soal Nama, Ibarat Promo Merek